Kebetulan saya membawa kamera saku yang sudah lumayan jadul (jaman dahulu), untuk mengabadikan momen ini. Tetapi ketika saya mencoba mencari posisi yang bagus untuk melakukan “jepretan”, saya merasakan sedikit kejanggalan ketika melihat lingkungan sekitar. Berikut beberapa hasil “jepretan” yang saya dapatkan. Mohon maaf karena kualitas foto-foto yang ditampilkan kurang menarik karena saya baru belajar melakukan “jepretan”.
Ini foto-foto piala Adipura yang diarak di atas mobil-mobil “unik”:
Mobil klasik yang membawa piala Adipura (1).
Mobil jeep dari salah satu komunitas jeep di Singkawang (lupa nama komunitasnya) yang membawa piala Adipura (2).
Replika piala adipura (1).
Replika piala adipura (2).
Mobil jeep dari salah satu komunitas jeep di Singkawang (lupa nama komunitasnya) yang membawa piala Adipura (2).
Replika piala adipura (1).
Replika piala adipura (2).
Nah, kalau yang di bawah ini adalah komunitas-komunitas yang ikut meramaikan pawai tersebut:
Salah satu sekolah yang ikut meramaikan pawai perarakan piala Adipura.
Coba lihat lagi foto terakhir di atas. Perhatikan selokan di salah satu sudut kota Singkawang ini. Ternyata airnya SANGAT KOTOR hingga airnya BERWARNA HITAM. Ditambah lagi ada SAMPAH di selokan tersebut yang terbawa arus. Ini benar-benar mengejutkan saya. Apakah seperti ini cerminan dari kota yang mendapatkan piala Adipura? Apakah tim penilai tidak menilai selokan ini? Dan tidak adakah pihak yang berupaya membersihkan selokan ini agar kota Singkawang kita yang tercinta ini mendapatkan piala Adipura yang ketiga? Mengingat jika ada kota yang mendapatkan piala Adipura sebanyak tiga kali, maka kota tersebut juga akan mendapatkan penghargaan Adipura Kencana.
Mari kita sukseskan usaha mendapatkan piala Adipura untuk ketiga kalinya agar mendapat penghargaan Adipura Kencana! Dan dengan ini juga, secara tidak langsung kita membantu dalam menyukseskan program kerja “Visit Kalimatan Barat 2010”.