Rabu, 24 Juni 2009

Pawai Perarakan Piala Adipura di Singkawang

SINGKAWANG—Cuaca yang lumayan cerah ketika pergi menonton pawai perarakan piala Adipura di Singkawang pada hari Sabtu kemarin (20/6). Tidak saya sangka Singkawang bisa mendapatkan piala Adipura sebanyak dua kali. Saya berangkat dari rumah dan menuju salah satu sudut kota di Singkawang untuk menonton pawai ini.
Kebetulan saya membawa kamera saku yang sudah lumayan jadul (jaman dahulu), untuk mengabadikan momen ini. Tetapi ketika saya mencoba mencari posisi yang bagus untuk melakukan “jepretan”, saya merasakan sedikit kejanggalan ketika melihat lingkungan sekitar. Berikut beberapa hasil “jepretan” yang saya dapatkan. Mohon maaf karena kualitas foto-foto yang ditampilkan kurang menarik karena saya baru belajar melakukan “jepretan”.

Mobil polisi yang mengawal pawai tersebut.


Ini foto-foto piala Adipura yang diarak di atas mobil-mobil “unik”:
Mobil klasik yang membawa piala Adipura (1).

Mobil jeep dari salah satu komunitas jeep di Singkawang (lupa nama komunitasnya) yang membawa piala Adipura (2).

Replika piala adipura (1).

Replika piala adipura (2).

Nah, kalau yang di bawah ini adalah komunitas-komunitas yang ikut meramaikan pawai tersebut:
Komunitas sepeda onthel (lupa dengan nama komunitasnya) di Singkawang yang ikut meramaikan pawai.

Motor Harley Davidson (tiruan) yang ikut dalam pawai.

Motor-motor trail dengan plat merah di kota Singkawang.

Ternyata kendaraan seperti ini bisa dihias dan ikut pawai juga, ya?

Mobil pick-up yang dihias dan ikut meramaikan pawai.

Mobil pemadam kebakaran dari BPKS Widya Bhakti yang ikut meramaikan pawai.

Mobil pemadam kebakaran dari BPKS Pasar Turi yang ikut meramaikan pawai.

Mobil BPKS Dwi Tunggal Singkawang yang ikut dalam pawai.

Salah satu sekolah yang ikut meramaikan pawai perarakan piala Adipura.


Coba lihat lagi foto terakhir di atas. Perhatikan selokan di salah satu sudut kota Singkawang ini. Ternyata airnya SANGAT KOTOR hingga airnya BERWARNA HITAM. Ditambah lagi ada SAMPAH di selokan tersebut yang terbawa arus. Ini benar-benar mengejutkan saya. Apakah seperti ini cerminan dari kota yang mendapatkan piala Adipura? Apakah tim penilai tidak menilai selokan ini? Dan tidak adakah pihak yang berupaya membersihkan selokan ini agar kota Singkawang kita yang tercinta ini mendapatkan piala Adipura yang ketiga? Mengingat jika ada kota yang mendapatkan piala Adipura sebanyak tiga kali, maka kota tersebut juga akan mendapatkan penghargaan Adipura Kencana.

Mari kita sukseskan usaha mendapatkan piala Adipura untuk ketiga kalinya agar mendapat penghargaan Adipura Kencana! Dan dengan ini juga, secara tidak langsung kita membantu dalam menyukseskan program kerja “Visit Kalimatan Barat 2010”.

Senin, 06 April 2009

Lihat Foto Penghuni Universitas Sanata Dharma

LIHAT FOTO MAHASISWA SE-SADHAR






NIM


LIHAT FOTO DOSEN SE-SADHAR






NPP


Minggu, 15 Maret 2009

Plus Minus HotSpot Universitas Sanata Dharma

Sekarang Universitas Sanata Dharma kita yang tercinta telah menaikkan bandwitch (ga tau tulisannya bener apa ga) hotspotnya. Pada siang hari, kita dapat melakukan download hingga kecepatan 50 kbps (walaupun harus pakai download manager). Kecepatan seperti ini biasanya hanya bisa didapat ketika kita terhubung jaringan hotspot pada malam hari (dulunya).
Ini cukup membuat sebagian mahasiswa dan staff senang karena seperti yang kita ketahui sebelumnya, sangat banyak mahasiswa yang mengeluhkan mengenai kecepatan yang disediakan oleh kampus.

Ada keluhan baru yang timbul dari mahasiswa. Apakah itu? FILTERISASI, yaitu pembatasan website-website yang bisa dibuka. Contoh website yang di-filter adalah "www.friendster.com", "www.facebook.com" dan "www.youtube.com". Padahal, website tersebut sebenarnya sangat banyak pengunjungnya. Bukan hanya dari kalangan mahasiswa, tetapi juga beberapa staff di Universitas Sanata Dharma juga sering mengunjungi website ini.
Alasan dari filterisasi ini adalah hanya karena traffic pada server menjadi ramai dan melambatkan kinerja server. Apakah ini alasan yang tepat? Ini kembali kepada diri kita masing-masing. Jika dilihat dari sisi positifnya, hal seperti ini haruslah menjadi motivasi kepada pengurus server untuk meningkatkan kinerja server, dan bagi sebagian mahasiswa yang menggunakan hotspot untuk mencari reverensi kuliah, dapat lebih konsentrasi dalam mencari reverensi tersebut, karena terkadang konsentrasi mencari bahan kuliah terpecahkan oleh website-website yang telah tertulis di atas.

Apakah tindakan ini sudah benar?

Semoga masing-masing dari kita dapat memanfaatkan fasilitas dari kampus dan kita dapat mengolah kekurangan diri kita menjadi sebuah kelebihan.

Selasa, 16 Desember 2008

Yui (Japan Pop-Rock Singer)


Profil
  • Zodiak : Aries
  • Shio : Kelinci
  • Hobi : menonton film, membaca buku, bulutangkis
  • Tinggi badan : 155 cm
  • Golongan darah : AB
  • Tempat favorit : pantai ShingÅ« di Fukuoka

Karier

Yui memulai menulis lirik lagunya sendiri sewaktu di kelas 3 SMP. Yui sangat bercita-cita menjadi penyanyi, dan pergi ke mana-mana dengan selalu membawa gitarnya. Sewaktu SMA, ia sering menyaksikan pertunjukan grup musik bianco nero di jalanan, dan memutuskan untuk berhenti sekolah. Yui mulai belajar menyanyi, menulis lagu, dan memainkan gitar di kursus musik kota Fukuoka.

Sambil bersila di atas kasur, Yui memainkan gitarnya dan menulis lagu pertama yang diberi judul "Why me". Setelah itu, ia mulai menyanyi di pinggir jalan di kawasan Tenjin, Fukuoka sebagai atraksi pembuka bagi teman satu tempat kursus musik.

Bulan Maret 2004, Yui mengikuti audisi "SD Audition" yang diadakan Sony Music Japan. Dari 20 ribu peserta hanya 10 orang yang tersisa termasuk Yui. Duduk menyilangkan kaki di lantai, Yui bernyanyi sambil memetik gitar. Lagu yang dibawakannya waktu itu sebanyak 3 buah lagu, "Why me", "It's happy line", dan "I know". Finalis hanya boleh membawakan 2 buah lagu menurut peraturan audisi, tapi juri memberikan nilai yang sangat tinggi bagi Yui. Setelah itu, berbagai perusahaan rekaman menjadi saling berebut untuk mengontraknya. Lagu pertama yang dinyanyikan, "Why Me" nantinya dijadikan single perdana, diikuti dengan "It's Happy Line" dan "I Know". Keduanya diterbitkan sebagai singel indie debutnya, "It's Happy Line" dengan lagu "I Know" di sisi B.

Sebagai penghargaan kepada kampung halamannya, Yui menulis lagu "Feel My Soul" ketika meninggalkan kampung halamannya, Fukuoka. Seorang produser dari stasiun televisi Fuji TV mendengar video klip demo lagu tersebut, dan bermaksud menjadikannya sebagai lagu tema serial drama di Fuji TV. Debut singel Yui, "Feel My Soul" yang dirilis 23 Februari 2006 dijadikan lagu tema serial drama Fukigen na Gene. Serial drama tersebut dihiasi lagu-lagu Yui, seperti "Feel My Soul" dan "It's Happy Line". Singel "Feel My Soul" laku di atas 100 ribu keping, namun 3 singel berikutnya, "Tomorrow's Way", "Life", dan "Tokyo" ternyata tidak sesukses "Feel My Soul". Setelah merilis 4 buah singel, album pertama Yui yang berjudul From Me To You dirilis bulan Februari 2006 dan laku di atas 200 ribu keping.

Sementara itu, Yui memulai karier akting dengan membintangi film berjudul Midnight Sun (Taiyou no Uta). Film tersebut diputar di Festival Film Cannes 2006 dan dirilis di Jepang pada 17 Juni 2006. Singel ke-5, "Good-bye Days" khusus ditulisnya untuk film Midnight Sun. Kepopuleran singel Yui yang sebelumnya kembali terangkat setelah singel ke-6, "I Remember You" diedarkan.

"Rolling Star" adalah singel ke-7 Yui yang dijadikan lagu pembuka seri ke-5 anime Bleach. Singel ke-3, "Life" juga dipakai sebagai lagu penutup seri ke-5 anime yang sama. Selain itu, iklan televisi ponsel KDDI layanan "au Listen Mobile Service" memakai singel ke-8 Yui, "CHE.R.RY" sebagai lagu tema.

Sementara itu, album kedua, Can't Buy My Love menduduki puncak tangga album Oricon selama 2 minggu berturut-turut, dan laku lebih dari 500.000 keping.

Singel ke-9 berjudul "My Generation/Understand" dirilis 13 Juni 2007, sekaligus merupakan singel pertama Yui yang berbentuk double A-side (dua lagu unggulan di sisi A). My Generation menjadi lagu tema untuk serial drama Seitosho-kun, dan "Understand" menjadi lagu tema film Sidecar ni Inu.

Singel ke-10, "Love & Truth", dirilis 26 September 2007, merupakan lagu tema dari film yang dibintangi oleh Erika Sawajiri, yang berjudul Closed Note


Disalin dari http://id.wikipedia.org/wiki/Yui

Minggu, 14 Desember 2008

Ide Gila (tugas bahasa inggrisku)

Di suatu pagi yang mendung, tepatnya hari sabtu, kami kembali berangkat ke kampus dengan semangat seadanya... (maklum masih pagi)
Mata kuliah kali ini adalah English. Salah satu mata pelajaran/kuliah yang saya senangi dari dulu tetapi tak kunjung kukuasai. (hikz2... T_T)
Hari ini terkesan berbeda. Karena apa? Karena kami diberi tugas untuk membuat sebuah miniatur tentang teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan dalam masyarakat sekarang ini, berikut dengan makalah penjelasan miniatur tersebut.
Tugas ini sudah lumayan lama diberikan tetapi baru hari ini kami mengerjakannya. Maklum, (maha)siswa jaman sekarang selalu mengerjakan tugas dengan sistem SKS (Sistem Kebut Semalam).
Ini mengingatkanku dengan imajinasiku di masa lalu (SD, SMP dan SMA), di mana saya sering berkhayal. Khayalanku antara lain adalah cara kerja mesin waktu, cara kerja mesin teleport dan pembangkit listrik yang "ga ada matinya".
Berikut penjelasanku mengenai khayalan-khayalan tersebut yang mungkin masih banyak kekurangan dan "ketidak mungkinan":

1. Mesin Teleport
Konsep utama dari pemikiran ini adalah menyamai kecepatan cahaya yaitu 3x10^8m/s. Ditambah dengan pengubahan partikel tubuh kita menjadi energi (konsep yang ini merupakan tambahan dari khayalan teman). Diperlukan sebuah mesin (entah apa itu bentuknya, mungkin ruang kecil atau jam tangan atau apalah) yang dapat melakukan kedua konsep itu. Jadi, jika tubuh kita dapat diubah menjadi energi, energi tersebut dikirim/di-teleport ke tempat yang diinginkan. Ketika sampai ke tempat tersebut, energi tersebut diubah kembali menjadi tubuh kita. Tentunya energi tersebut di-teleport dengan kecepatan cahaya agar cepat dan kita tidak merasakan perjalannya. Masalahnya di tempat tujuan tersebut harus ada mesin yang mengubah kembali energi tersebut menjadi tubuh kita. Kalau mesinnya berbentuk jam tangan, nantinya jam tangan tersebut yang akan mengubah kembali.

2. Mesin Waktu
Ini merupakan pengembangan dari mesin teleport di atas tetapi lebih tidak masuk akal. Perbedaannya adalah kita harus menembus/melebihi kecepatan cahaya. Dan menurut khayalanku, jika kita dapat menembus kecepatan cahaya, kita dapat melawan jalannya waktu (kayaknya yang ini tidak akan bisa deh...). Mesin ini mungkin tidak akan dapat dibuat (menurutku...). Karena, kalaupun bisa, kita dapat mengubah sejarah donk... Dan bagi ilmuwan-ilmuwan yang pintar, jangan buat ini yah, berbahaya...

3. Pembangkit Listrik yang "ga ada matinya"
Kalau yang ini mungkin saja bisa. Tetapi setelah mendengar penjelasan guru fisika SMA-ku, kayaknya ini juga rada mustahil. Konsep dari pembangkit listrik ini adalah memanfaatkan listrik yang dihasilkan untuk menjalankan pembangkitnya kembali. Kita asumsikan memanfaatkan tenaga kincir air. Kincir air tersebut menghasilkan listrik. Listrik tersebut kita manfaatkan untuk menggerakkan pompa air. Air yang dipompa kemudian dialirkan untuk menggerakkan kincir itu kembali. Tetapi kata guru fisika, energi tidak dapat 100% diubah kembali menjadi suatu energi lain. Jadi energi listrik tersebut tidak dapat selamanya bisa menggerakkan kincir tersebut, melainkan sebagian akan diubah menjadi energi suara (yang berisik itu), energi panas, dan lain-lain. Intinya, tidak semua (100%) energi tersebut bisa dimanfaatkan kembali untuk menggerakkan kincir tersebut. (Hikz... T_T)

Akhirnya kami memutuskan untuk membuat pembangkit listrik tenaga suara (megachot). Ho..ho.. :)
Referensinya antara lain dari: dewo.wordpress.com
Walaupun cuma berupa makalah dan miniaturnya...